Here, you are going to read the information about information report texts in written forms.
This material will comprise some general topics familiar in your daily life.
Information report text is a text that describe something in general.
You are going to learn three sub material for information report text.
They are sosial function, structure, and grammatical features.
SOCIAL FUNCTION
Information report text is generally describe an entire class of things.
Information repot text is written in order to present information about something.
It is expected that you can show admiration to God's creation after reading the text.
STRUCTURE
An information report text usually starts with a definition of the thing being reported. This definition is followed with the classification. Then the description of the whole thing will follow. It is elaborated with the description of the parts and functions or the activities.
The points of structure of information report texts are :
General statement identifying the subjects.
Description (information relating to, for example features, behavior, or types)
Coconut is a common name for the fruit of a tree of the palm family. Its scientific name is Cocos nucifera. People usually call the tree coconut palm. Coconut palm trees grow well in tropical countries. They grow especially in sandy soil.
The trees can grow up to 30 m high. They have a single cylindrical trunk. At the top of the trunk, there is a crown of leaves. The leaves are long, about 3 to 4.5 meters long. The fruit grows in clusters. In one cluster there are about 5 to 20 coconuts. The fruit is oval and about 30 cm long. It has a thick husk and a hard shell. Inside the shell there is white oily flesh. Inside the shell there is also a sweet fluid.
Coconut is high in sugar. It also contains a lot of fat protein and vitamins. The young coconut water can be a very refreshing drink which contains a lot of minerals.
Coconut palms are very useful plants. People can use every single inch of the three. They dry the coconut meat into copra. After that, they can get oil from it and use it for daily cooking or make it into soap or candles. People also use the truck to build houses. For the roof, they dry the leaves. People can also make rope and doormats from the coconut’s husk.
Coconuts are usually propagated by seeds, but experts have been trying to clone coconuts or propagate them by tissue culture.
Now, let’s discuss the text above.
The text describes about coconut in general.
Social functions:
The text is written in order to present information about coconut.
Structure of the text:
Paragraph 1 : Definition
Paragraphs 2-4 are descriptions of coconut, comprise:
Di mana pun berada dan kelas serta mata pelajaran apa pun yang diampu.
Salam Bahagia dan Sukses Selalu.
Naah, saya akan membagikan lagi hasil belajar saya pada seri Guru Belajar Masa Pandemi COVID 19. Kali ini adalah lanjutan dari asesmen diagnosis non kognitif awal yang sudah kita lakukan sebelumnya, yaitu Asesmen Diagnosis Kognitif Awal.
Setelah kedua Asesmen ini kita lakukan, maka kita bisa memetakan hasilnya dan membuat tindak lanjutnya berupa pengelompokkan belajar. Ingat ya, kita konsentrasi pada peserta didik yang memiliki hasil negatif, yang positif kita jadikan sebagai peran pembantu ... eh, maaf.. hehehe, tetapi sebagai rekan sejawatnya dalam kegiatan Belajar Dari Rumah.
Saya tuliskan terlebih dahulu hasil belajar saya, nanti di akhir tulisan akan saya berikan contoh asesmen yang akan saya lakukan yaitu sesuai mata pelajaran yang saya ampu yaitu Bahasa Inggris SMP kelas 9.
TUJUAN ASESMEN DIAGNOSIS KOGNITIF AWAL
Asesmen diagnosis kognitif di sisi lain digunakan untuk:
Mengidentifikasi capaian kompetensi siswa
Menyesuaikan pembelajaran di kelas dengan kompetensi rata-rata siswa
Memberikan kelas remedial atau pelajaran tambahan kepada siswa dengan kompetensi di bawah rata-rata.
TAHAPAN ASESMEN DIAGNOSIS KOGNITIF AWAL
Persiapan :
Menyusun Jadwal (sesuaikan dengan jadwal BDR)
Identifikasi materi asesmen berdasarkan KD pada kurikulum kondisi khusus
Susun 10 soal sederhana terdiri dari:
2 soal pada jenjangnya (semester sebelumnya)
6 soal satu jejang sebelumnya (dua semester)
2 soal dua jenjang sebelumnya (semester dua saja)
Pelaksanaan :
Pilihannya bisa luring (yang sudah tidak BDR), daring (online), dan penugasan.
Naaah untuk tindak lanjut saya ambil Infografis dari kemdikbud.go.id
Naaah..itu dia sharing materi dari pengalaman belajar yang saya dapatkan.
Sekarang saya akan menyajikan contoh asesmen yang akan saya lakukan.
Persiapan yang saya lakukan adalah menyusun 10 soal sederhana yaitu:
2 soal materi Kelas 9
6 soal materi Kelas 8
2 soal materi Kelas 7
Dan saya akan memberikannya secara Online setelah pertemuan virtual pertama dengan peserta didik. Saat pertemuan virtual pertama saya akan menyapa mereka dan melakukan asesmen diagnosis kognitif awal berupa tanya jawab dan juga beberapa polling dengan mentimeter.
Sudah menerima akun pembelajaran yang berdomain belajar.id belum?
Jika belum, silahkan dicek ke operator sekolah atau ke wali kelas untuk para peserta didik yaaa. Para operator bisa mengecek akunnya di email masing-masing.
Jika sudah, yuk kita aktivasi dan kita manfaatkan akun tersebut dengan baik. Saya akan memberitahukan petunjuk aktivasi akun tersebut.
Tapi sebelumnya, saya akan menuliskan sedikit pengantar mengenai apa itu akun belajar.id.
Apa sih akun belajar.id ?
Akun ini diluncurkan oleh Kemetrian Pendidikdan dan Kebudayaan melalui Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) dengan harapan dapat mendukung proses pembelajaran di sekolah. Akun ini dapat digunakan oleh peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan untuk mengakses layanan pembelajaran berbasis ekeltronik.
Merujuk pada Surat Edaran Nomor 37 Tahun 2020 tentang Akun Akses Layanan Pembelajaran bagi Peserta Didik, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan, peluncuran Akun Pembelajaran juga bertujuan untuk menindaklanjuti Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Pemanfaatan Data Pokok Pendidikan untuk Akun Akses Layanan Pembelajaran. (sumber : kemdikbud.go.id)
Akun Pembelajaran selanjutnya dapat digunakan oleh
peserta didik SD dan Program Paket A kelas 5 dan kelas 6, SMP dan Program Paket B kelas 7 sampai dengan kelas 9, SMA dan Program Paket C kelas 10 sampai dengan kelas 12, SMK kelas 10 sampai dengan kelas 13, dan SLB kelas 5 sampai dengan kelas 12
pendidik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah;
tenaga kependidikan yaitu kepala satuan pendidikan dan operator.
Penggunaan Akun Pembelajaran bersifat opsional. Apabila Akun Pembelajaran tidak diakses oleh peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan sama sekali sampai 30 Juni 2021 maka Akun Pembelajaran tersebut akan dinonaktifkan secara otomatis.
Cara memperoleh akun:
operator satuan pendidikan masuk ke laman pd.data.kemdikbud.go.id, dan login;
setelah masuk laman tersebut, operator satuan pendidikan memilih tombol “Unduh Akun” untuk mengunduh dokumen CSV yang berisi daftar nama akun (user ID) dan akses masuk akun (password) Akun Pembelajaran di satuan pendidikan yang bersangkutan.
Why Google ?
Akun Pembelajaran dibuat dalam bentuk Akun Google dengan domain @belajar.id. dan mendapatkan akses ke layanan pendukung pembelajaran dalam G Suite for Education yang siap pakai dan telah banyak digunakan publik serta bebas biaya. Sistem Google mampu mengelola puluhan juta akun sekaligus dengan keamanan tingkat tinggi. Akun yang sama dapat digunakan untuk mengakses layanan lain milik Kemendikbud, serta berbagai layanan pembelajaran lainnya di luar ekosistem Google.
Layanan pembelajaran yang dapat diakses dengan Akun Pembelajaran di antaranya adalah surat elektronik (email), penyimpanan dan pembagian dokumen secara elektronik, pengelolaan administrasi pembelajaran secara elektronik, penjadwalan proses pembelajaran secara elektronik, pelaksanaan proses pembelajaran secara daring, baik secara sikronus maupun asinkronus, dan Rumah Belajar Kemendikbud untuk materi pembelajaran. Daftar lengkap layanan pembelajaran yang dapat diakses menggunakan Akun Pembelajaran dapat dilihat di www.belajar.id
Naah, sekarang kita sampai ke Langkah AKTIVASI AKUN belajar.id
Langkah umumnya adalah sebagai berikut:
login di laman mail.google.com
pengguna menyetujui syarat dan ketentuan penggunaan Akun Pembelajaran serta mengganti password Akun Pembelajaran.
Atau, Sobat Pintar bisa simak video berikut yaaa untuk aktivasinya...
Naah, pastikan penulisan akun nya benar dan penulisan password awalnya benar.
Kali ini saya hendak membagikan pengalaman belajar pada seri Guru Belajar Pandemi Covid 19 tahun 2020 lalu, khususnya mengenai Asesmen Diagnosis Non Kognitif Awal. Hal ini merupakan hal yang baru bagi saya, yaitu melakukan asesmen pada permulaan kegiatan pembelajaran dengan cara yang demikian akrab dengan para nanda, dengan menggunakan gambar ekspresi emosi dan lainnya. Saya yakin hal ini akan membantu saya dan Sobat Guru dalam memetakan kondisi psikososial para nanda, yang merupakan hal yang sangat penting dalam pembelajaran jarak jauh.
Sebelumnya saya akan menuliskan hasil pembelajaran yang saya dapatkan pada Bimtek Guru Belajar Seri Pandemi COVID khususnya mengenai Asesmen ini. Di akhir tulisan ini juga akan saya berikan contoh Asesmen yang akan saya lakukan di awal pembelajaran Semester Genap 2020/2021. Selamat membaca, semoga bermanfaat Sobat.
MENGENAL LEBIH JAUH ASESMEN DIAGNOSTIK AWAL
Pandemi Covid-19 memaksa guru dan siswa untuk langsung mengubah cara pembelajaran normal menjadi Pembelajaran Jarak Jauh. Keadaan darurat membuat guru lupa melihat dan mempertimbangkan kondisi kesiapan siswa baik secara kognitif dan non kognitif sebelum dan selama Pembelajaran Jarak Jauh.
Berangkat dari isu ini, selain menetapkan kebijakan mengenai kurikulum darurat di masa pandemi, Mendikbud juga mengimbau guru untuk melakukan asesmen diagnostik. Asesmen dilakukan di semua kelas secara berkala untuk mendiagnosis kondisi kognitif dan non-kognitif siswa sebagai dampak pembelajaran jarak jauh.
Strategi Memanusiakan Hubungan menekankan pada praktik pembelajaran yang dilandasi orientasi pada anak berdasarkan relasi positif yang saling memahami antara guru, siswa dan orangtua. Anda dapat menggunakan strategi memanusiakan hubungan ini pada awal pembelajaran untuk mendapatkan informasi mengenai profil siswa-siswa Anda, termasuk kondisi non-kognitif dan kognitifnya.
Anda akan mendapatkan pemahaman lebih jauh mengenai asesmen diagnostik awal serta manfaat yang akan Anda peroleh dari Asesmen diagnostik awal dengan membaca infografik berikut ini:
Asesmen diagnosis non kognitif di awal pembelajaran diberikan pada siswa untuk mengetahui:
Kesejahteraan psikologi dan emosional siswa
Aktivitas siswa selama belajar di rumah
Kondisi keluarga siswa
Dalam melaksanakan asesmen diagnosis di awal pembelajaran, Anda perlu melakukan tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap tindak lanjut. Terkait persiapan dan pelaksanaan asesmen diagnosis non kognitif, keterampilan guru untuk bertanya dan membuat pertanyaan dapat membantu guru mendapatkan informasi yang komprehensif dan cukup mendalam.
Demikian sedikit rangkuman mengenai materi bimtek yang saya dapatkan. Berikut adalah contoh dari pertanyaan yang saya akan berikan saat Asesmen Diagnosis Non Kognitif Awal:
Itulah contoh Asesmen yang akan saya lakukan. Pastinya Sobat Guru memiliki berbagai model pertanyaan yang mungkin jauh lebih bagus dan mendalam mengenai sasaran.
Terima kasih telah membaca postingan ini. Semoga bermanfaat. Mohon masukannya di kolom komen yaaa...